tirai layung turun tampak jingga
aku bangkit dan tergesa
menyeka lelah tiada sudah
ke ufuk barat ku berlari
berpacu memburu matahari
harapku waktu membeku
agar gelap enggan menjemputku
hampir segera bersemayam
sang pijar
tak jua rela
semakin ku kejar
kilau-nya mendekat
seolah dapat ku genggam
tanganku menjulur
hendak menyentuhnya
namun tubuhku melepuh
terhempas jatuh ke tanah
dan ia terbenam
hampir segera bersemayam
sang pijar
tak jua rela
semakin ku kejar
kilau-nya mendekat
seolah dapat ku genggam
tanganku menjulur
hendak menyentuhnya
namun tubuhku melepuh
terhempas jatuh ke tanah
dan ia terbenam
kilau-nya mendekat
seolah dapat ku genggam
tanganku menjulur
hendak menyentuhnya
namun tubuhku melepuh
terhempas jatuh ke tanah
dan ia terbenam